Selasa, 16 September 2014

PKN



Panel khusus pidana internasional (PKPI) dan Panel spesial pidana internasional (PSPI) adalah lembaga peradilan internasional yang berwenang mengadili para tersangka kejahatan berat internasional yang bersifat tidak permanen (ad hoc). Artinya selesai mengadili, peradilan ini dibubarkan.
Dasar pembentukan dan kompsisi penuntut maupun hakim ad hoc ditentukan berdasarkan resolusi dewan keamanan PBB. Sedangkan yurisdiksi PKPI & PSPI/ICT & SC menyangkut tindakan kejahatan perang dan genosida tanpa melihat apakah negara dari si pelaku tersebut sudah meratifikasi statuta ITC atau belum. Hal ini berbeda dengan ICC yang yurisdiksinya didasarkan pada kepesertaan negara dalam traktat multirateral tersebut.
Perbedaan antara PKPI dan PSPI terletak pada komposisi penuntut dan hakim ad hoc-nya. Pada PSPI komposisi penuntut dan hakim ad hoc-nya merupakan gabungan antara peradilan nasional dan internasional. Sedangkan pada PKPI komposisi sepenuhnya ditentukan berdasarkan ketentuan peradilan internasional. Contoh-contoh PKPI dan PSPI:
a)     International Criminal Tribunal for Former Yugoslavia (ICTY) Dibentuk tahun 1993
b)     International Criminal Tribunal for Rwanda (ICTR) dibentuk oleh dewan keamanan PBB pada tahun 1994
c)     Special Court for Sierra Leone (SCSL)
d)     Special Court for Cambodia (SCC)
e)     Special Court for East Timor (SCET)
f)      Special Court for Iraq (SCI) Toward a Trial for Saddam Hussein and Other Top Baath Leaders.
Patut dicatat, DK PBB pernah didesak untuk membentuk International Criminal Tribunal for East Timor (ICTET). Hanya saja peradilan tersebut urung didirikan karena keberatan dari indonesia. Sebagai kompromi dibentuklah Special Court for East Timor (SCET); selain itu, indonesia membentuk Peradilan HAM lewat UU No. 26/2010.
Setiap sistem hukum menunjukkan empat unsur dasar, yaitu: pranata peraturan, proses penyelenggaraan hukum, prosedur pemberian keputusan oleh pengadilan dan lembaga penegakan hukum. Dalam hal ini pendekatan pengembangan terhadap sistem hukum menekankan pada beberapa hal, yaitu: bertambah meningkatnya diferensiasi internal dari keempat unsur dasar system hukum tersebut, menyangkut perangkat peraturan.

Sebagai salah satu sub-sistem dalam masyarakat, hukum tidak terlepas dari perubahan-perubahan yang terjadi masyarakat. Hukum disamping mempunyai kepentingan sendiri untuk mewujudkan nilai-nilai tertentu di dalam masyarakat terikat pada bahan-bahan yang disediakan oleh masyarakatnya. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa hukum sangat dipengaruhi oleh perubahan yang terjadi di sekelilingnya.

Menurut Wolfgang Friedmann perubahan hukum dalam masyarakat yang sedang berubah meliputi perubahan hukum tidak tertulis (common law), perubahan di dalam menafsirkan hukum perundang-undangan, perubahan konsepsi mengenai hak milik umpamanya dalam masyarakat industri moderen, perubahan pembatasan hak milik yang bersifat publik, perubahan fungsi dari perjanjian kontrak, peralihan tanggung jawab dari tuntutan ganti rugi ke ansuransi, perubahan dalam jangkauan ruang lingkup hukum internasional dan perubahan-perubahan lain.




KERAJINAN-PEMANFAATAN LIMBAH

Kerajinan Tempat Dokumen dan Tempat Pensil
Ø Alat alat :
1.      Gunting
2.      Cutter
3.      Penggaris
4.      Pensil
5.      Lem uhu
6.      Lem rajawali (kayu)
7.      Penghapus
8.      Piring
9.      Solasi
Ø Bahan:
1.      Kardus bekas
2.      Kertas karton
3.      Kain flannel bekas
4.      Botol aqua bekas
5.      Kain perca
6.      Ranting
7.      Daun tebu kering
8.      Triplek
9.      Kancing baju
10.  Foam bekas
11.  Pita
12.  Sedotan
13.  Pipa bekas

Ø Langkah- langkah:
1.      Ukur karton dan kardus sesuai dengan ukuran yang diinginkan.
2.      Gunting pola yang telah dibuat.
3.      Tempelkan kardus dan karton yang berbentuk dan berukuran sama menggunakan lem rajawali.
4.      Setelah ditempel , tunggu beberapa saat hingga benar-benar merekat.
5.      Potong 2 bagian kardus yang berfungsi sebagai sisi samping menyerupai seperempat lingkaran.
6.      Susun setiap sisi sehingga menyerupai tempat dokumen. Setelah sesuai dengan bentuk yang diinginkan rekatkan setiap sisi samping masing masing bagian dengan sisi samping pada bagian lainnya sampai terbentuk tempat dokumen yang diinginkan.
7.      Hias tiga sisi luar bagian bawah dengan potongan-potongan kain perca menggunakan lem rajawali.
8.      Untuk sisi yang disisakan, yaitu sisi bagian depan hiaslah dengan kain perca yang telah dipotong persegi panjang dengan ukuran 30x1,5 cm. Berwarna kuning dan merah muda secara bergantian hingga memenuhi seluruh sisi depan tersebut.
9.      Sedangkan tiga sisi luar bagian bawah yang telah dihiasi dengan kain perca, kita lanjutkan menghias sisi atasnya menggunakan kain perca yang telah dipotong persegi panjang dengan ukuran 30x1,5 cm. Berwarna biru dan merah muda secara bergantian  (khusus untuk sisi belakang tempat dokumen)
10.  Sisi samping kanan dan kiri tempat dokumen kita hias dengan kain perca yang telah dipotong kecil – kecil.
11.  Setelah setiap sisi dihias dengan tempelan kain perca,maka kemudian kita dapat menambahkan hiasan lainnya seperti pintu dan  jendela .
12.  Untuk membuat pintu dan jendela kita buat dari kain flannel bekas, mulai dari buat pola sampai menggunting.
13.  Setelah pintu dan jendela dibuat, kita dapat menempelkannya pada sisi depan dan belakang.
14.  Lalu kita hias sisi depan menyerupai rumah – rumahan dengan membuat atap dari daun tebu kering.
15.  Langkah selanjutnya untuk sisi belakang kita buat hiasan menyerupai balkon rumah dengan menggunakan sterofoam dan sedotan untuk pagarnya. Setelah hiasan balkon jadi, tempelkan di sisi belakang bagian atas menggunakan lem uhu.
16.  Untuk sisi samping kiri atas , tempelkan pipa bekas. Gunakan lem uhu.
17.  Setelah itu kita tempelkan sisi alas kerajinan yang dibuat dengan triplek berukuran 39x15 cm.
18.  Untuk melengkapi kerajinan tempat dokumen bisa kita tambahkan dengan tempat pensil yang terbuat dari botol bekas yang telah dihias dengan kain flanel dan kancing baju. Kemudian tempelkan di bagian kiri bawah.
19.  Tambahkan hiasan ranting pohon disamping tempat pensil dan tempel dengan lem uhu.
20.  Kemudian hias sisi depan dengan menggunakan daun tebu kering sehingga tampak seperti tanaman.
21.  Langkah terakhir supaya kerajinan tampak lebih rapi, tempelkan kain pita dibagian tepi setiap sisi dengan menggunakan lem rajawali.


IPA - LAPISAN OZON

A.   Pengertian Lapisan Ozon 
Lapisan Ozon adalah lapisan di atmosfer pada ketinggian 19 - 48 km (12 - 30 mil) di atas permukaan Bumi yang mengandung molekul-molekul ozon. Konsentrasi ozon di lapisan ini mencapai 10 ppm dan terbentuk akibat pengaruh sinar ultraviolet Matahari terhadap molekul-molekul oksigen. Peristiwa ini telah terjadi sejak berjuta-juta tahun yang lalu, tetapi campuran molekul-molekul nitrogen yang muncul di atmosfer menjaga konsentrasi ozon relatif stabil.
Ozon adalah gas beracun sehingga bila berada dekat permukaan tanah akan berbahaya bila terhisap dan dapat merusak paru-paru. Lapisan ozon sangat penting karena ia menyerap radiasi ultra violet (UV) dari matahari untuk melindungi radiasi yang tinggi sampai ke permukaan bumi. Radiasi dalam bentuk UV spektrum mempunyai jarak gelombang yang lebih pendek daripada cahaya. Radiasi UV dengan jarak gelombang adalah di antara 280 hingga 315 nanometer yang dikenali UV-B dan ia merusak hampir semua kehidupan. Dengan menyerap radiasi UV-B sebelum ia sampai ke permukaan bumi, lapisan ozon melindungi bumi dari efek radiasi yang merusak kehidupan.
B.   Bahan Perusak Ozon
Bahan Perusak Ozon masuk ke Indonesia melalui impor, karena bahan ini diperlukan oleh industri baik untuk manufaktur AC/Refrigerasi dan Industri Busa, maupun untuk kegiatan servis produk (barang) yang menggunakan BPO. Umumnya penggunaan CFC dan HCFC sebagian untuk membantu daya semprot pada peralatan kosmetik (cth. hairspray), semprot nyamuk, peralatan pemeliharaan otomotif, pembersih rumah, cat semprot dan alat kesehatan.
Selain itu CFC dan HCFC dipergunakan untuk membuat busa pelapis insulasi panas yang digunakan untuk menahan panas agar tidak masuk kedalam lemari pendingin dan mencegah dingin tidak keluar dari peralatan pendingin. Penggunaan CFC dan HCFC pada pembuatan busa sol sepatu, tempat tidur, jok kursi dan stereoform pada wadah makanan. Selain CFC dan HCFC, dikenal pula istilah halon, penggunaan halon untuk bahan pemadam kebakaran dan masih banyak seperti dibawah ini:
Penggunaan BPO CFC dan HCFC sebagai bahan pendingin padaAC, Penggunaan BPO CFC dan HCFC sebagai bahan pendingin untuk Refrigerasi. Penggunaan CFC-11 sebagai bahan pengembang tembakau pada rokok rendah tar.
C.   Upaya Pencegahan
Pemerintah Indonesia sudah berupaya menjalankan tugas dan kewajibannya melaksanakan penghapusan BPO secara bertahap melalui pengurangan impor BPO secara bertahap, ahli teknologi untuk menghentikan penggunaan BPO,mengelola BPO yang beredar di Indonesia,mencegah terlepasnya emisi BPO terlepas ke atmosfir,meningkatkan kesadaran dan peran serta seluruh pemangku kepentingan.
Hal yang terkecil yang kita lakukan untuk bumi adalah menanam pohon disekitar lingkungan rumah, membuat taman kota, mengurangi bahan-bahan yang dapat merusak lapisan ozon; seperti CFC, HCFC, CTC dan TCA. Dengan cara sekecil itulah kita dapat mengurangi perusakan lingkungan pada lapisan ozon.
D.   Permasalahan Lingkungan Hidup
1.      Polusi udara: Pencemaran lingkungan Hidup akibat polusi ini merupakan acaman serius bagi keberlangsungan kelestarian lingkungan hidup.
2.      Kekurangan bahan Pangan: Akibat dari meluasnya perilaku industrialisasi diberbagai belahan bumi, menimbulkan dampak penyempitan akan lahan budidaya bahan pangan pokok manusia, yang pada akhirnya menimbulkan krisis bahan pangan. Sehingga diprediksikan 1 dari 6 orang di dunia menderita kelaparan dan gizi buruk
3.      Kekurangan Sumber Daya Air.:Air merupakan salah satu bahan yang terpenting bagi keberlangsungan hidup manusia. Na pada tahun 2025 nanti, diprediksikan akan ada krisis air yang parah di beberapa belahan bumi ini.
4.      Sumber Daya Energi hampir habis: Sumber daya energi semisal minyak bumi atau BBM serta gas bumi telah mulai berkurang, ini diakibatkan karena pemakaian minyak dan gas bumi yang berlebihan. dan pada tahun ini mula dirasakan dampak dari merosotnya produksi minyak da gas bumi.
5.      Perubahan Iklim: Tantangan terbesar adalah perubahan iklim, yang menyebabkan meningkatnya gempa bumi, tsunami, gunung meletus, badai, banjir, kekeringan dan hilangnya spesies.
E.    Lubang Ozon
Pada awal tahun 1980-an, para peneliti yang bekerja di Antartika mendeteksi hilangnya ozon secara periodik di atas benua tersebut. Keadaan yang dinamakan lubang ozon (suatu area ozon tipis pada lapisan ozon) ini, terbentuk saat musim semi di Antartika dan berlanjut selama beberapa bulan sebelum menebal kembali. Studi-studi yang dilakukan dengan balon pada ketinggian tinggi dan satelit-satelit cuaca menunjukkan bahwa persentase ozon secara keseluruhan di Antartika sebenarnya terus menurun. Penerbangan-penerbangan yang dilakukan untuk meneliti hal ini juga memberikan hasil yang sama.
F.    Proses Kerusakan Lapisan Ozon :
1.        Sinar UVB memasuki ozon.
2.        Energy uv memecah atm klorin dari molekul cfc.
3.        Klorin ladikal memecah molekul ozon.
4.        Membentuk klorin monoksida dan dua atom oksigen.
5.        Oksigen terlepas ke atmosfir.
6.        Atom oksigen di atmosfir memecah molekul klorin monoksida.
7.        Menghasilkan oksegen dan klorin radikal bebas.
8.        Lalu reaksi siklus memulai lagi.
G.   Penyebab Rusaknya Ozon
1.        CFC pada pengharum ruangan, pendingin pada ac kulkas.
Ancaman yang diketahui terhadap keseimbangan ozon adalah kloroflorokarbon (CFC) yang mengakibatkan menipisnya lapisan ozon.
Contoh : AC,Kulkas,bahan dorong dalam penyembur (aerosol), diantaranya kaleng semprot untuk pengharum ruangan, penyemprot rambut atau parfum pembuatan busa,bahan pelarut terutama bagi kilang-kilang elektronik.Satu buah molekul CFC memiliki masa hidup 50 hingga 100 tahun dalam atmosfer sebelum dihapuskan. Dalam waktu kira-kira 5 tahun, CFC bergerak naik dengan perlahan ke dalam stratosfer (10 – 50 km). Molekul CFC terurai setelah bercampur dengan sinar UV, dan membebaskan atom KLORIN. Atom klorin ini berupaya memusnahkan ozon dan menghasilkan LUBANG OZON. Penipisan lapisan ozon akan menyebabkan lebih banyak sinar UV memasuki bumi.
2.        Banyaknya volume kendaraan yang ada di bumi sangan berakibat negatif pada lapisan ozon. Karbon monoksida yang dihasilkan oleh kendaraan dapat merusak lapisan ozon. Semakin lama, volume kendaraan semakin banyak, semakin banyak pula gas karbon monokida yang di keluarkan, bisa dibayangkan keadaan lapisan ozon beberapa tahun kedepan bila volume kendaraan semakin hari semakin bertambah
3.        Penggundulan hutan secara besar2an sangat berakibat buruk pada kualitas udara yang ada di bumi. Gas2 karbon yang merusak lapisan ozon tidak lagi diserap oleh tumbuhan.
4.        Pada bidang pertanian, penerimaan sinar ultra violet pada tanaman dapat memusnahkan hasil tanaman utama dunia. Tanaman diperkirakan akan mengalami kelambatan pertumbuhan, bahkan akan cenderung kerdil, sehingga merusak hasil panen dan hutan-hutan yang ada.
5.        Pada hewan,  Radiasi penuh ini juga dapat mematikan anak-anak ikan, kepiting dan udang di lautan, serta mengurangi jumlah plankton yang menjadi salah satu sumber makanan kebanyakan hewan-hewan laut. Kerusakan lapisan ozon juga memiliki pengaruh langsung pada pemanasan bumi yang sering disebut sebagai "efek rumah kaca".
6.        Asap yang dihasilkan oleh pabrik juga amat sangat berpengaruh dalam memperparah kerusakan lapisan ozon.


H.   Akibat Kerusakan Lapisan Ozon
1.        Akibat bagi makhluk hidup
Meningkatnya penyakit kanker kulit dan katarak pada manusia, merusak tanaman pangan tertentu, mempengaruhi plankton yang akan berakibat pada rantai makanan di laut, dan meningkatnya karbondioksida (lihat pemanasan global) akibat berkurangnya tanaman dan plankton. Sebaliknya, terlalu banyak ozon di bagian bawah atmosfer membantu terjadinya kabut campur asap, yang berkaitan dengan iritasi saluran pernapasan dan penyakit pernapasan akut bagi mereka yang menderita masalah kardiopulmoner.
2.        Pencairan gunung es
Lubang ozon di Antartika disebabkan oleh penipisan lapisan ozon antara ketinggian tertentu seluruh Antartika pada musim semi. Pembentukan ‘lubang’ tersebut terjadi setiap bulan September dan pulih ke keadaan normal pada lewat musin semi atau awal musim panas. Dalam bulan Oktober 1987, 1989, 1990 dan 1991, lubang ozon yang luas telah dilacak di seluruh Antartika dengan kenaikan 60% pengurangan ozon berbanding dengan permukaan lubang pra-ozon. Pada bulan Oktober 1991, permukaan terendah atmosfer ozon yang pernah dicatat telah terjadi di seluruh Antartika.
I.      Cara Mengurangi Kerusakan Lapisan Ozon
Beberapa kegiatan ramah ozon (ozone friendly) harus digalakkan dan disosialisasikan untuk mengubah secara bertahap perilaku manusianya. Upaya ini harus selalu menerapkan prinsip 4R (melakukan : reduce, reuse, recycle, replace/replant).Kurangi pemakaian barang-barang yang memiliki bahan . Di rumah dan perkantoran, minimalkan jumlah Air Conditioner yang digunakan.
Solusinya antara lain : diperlukan desain arsitektur yang lebih baik sehingga udara segar dapat masuk dengan leluasa ke dalam ruangan kantor atau kamar tidur sehingga keperluan AC bisa dikurangi. Sesuaikan kapasitas AC dengan luas ruangan sehingga lebih efektif.